Minggu, 30 Desember 2007

TABLE SETTING AT THE RESTAURANT

TABLE SETTING

A. Pengertian Table setting

Didunia catering, table setting merupakan komponen fisik restoran yang mendukung suasana dan memberikan kesan pertama kali memasuki restoran. Kesan pertama ini dapat menumbuhkan atau sebaliknya merusak citra pelayanan yang diterima pelanggan selama berada direstoran tersebut. Selain untuk kenyamanan tamu, table setting sangat berpengaruh pada effisiensi kerja para waiter/tress.

Jadi yang di maksud dengan table setting di sini adalah rangkaian kegiatan untuk mengatur dan melengkapi meja dengan peralatan makanan sesui dengan jenis hidangan yang akan disajikan untuk meningkatkan efisiensi kerja waiter/tress dan kenyamanan pelangganan.

Mengingat banyaknya variasi table setting, dalam melakukan tugasnya,seorang waiter/tress harus perpegang pada suatu pedoman.

B. Pedoman Table Setting
Dalam melaksanakan table setting terlebih dahulu waiter/tress menyiapkan peralatan makanan cutleries, condiment dalam keadaan siap pakai dan di tempatkan dalam medium tray di side stand (semacam meja / rak tempat menyimpan peralatan makanan sendok, garpu, pisau, dsb. Untuk mempelancar pelayanan), untuk kemudian dibawa dengan tangan kiri dengan posisi kelima jari tangan kiri berada di bawah medium tray berisi cutleries sementara tangan kanan siap memindahkan peralatan yang berada di medium tray tersebut kemeja-meja sesuai dengan kebutuhan table setting dan mengatur sesuai dengan pedoman table setting sbb :

- Peralatan jenis fork (garpu ) diletakan di sebelah kiri, kecuali yang tidak mempunyai

pasangan di letakan di sebelah kanan, seperti misalnya shrimp fork, oyster fork, sea

food fork yang semuanya di pakai untuk first courses ( hidangan pembuka ).

- Peralatan jenis cutlery ( pisau, sendok ) di letakan pada posisi kanan dengan bagian

tajam untuk pisau menghadap ke dalam, kecuali bread & butter plate (Jika ada).

- Semua Cutleries diletakan di meja dengan jarak 2 cm dari tepi meja.

- Jarak peralatan makanan antara dinner fork dengan dinner knife kira-kira 26 cm dan

1 cm lebih panjang dari garis tengah show plate atau dinner plate.


C. Tahapan Table Setting

Setelah makan berada pada posisi benar sesuai lay out dan telah di tutup dengan table cloth dan place mat, maka tahapan table setting dapat di lakukan dengan urutan sebagai berikut :

- Letakan flower vase ( vas bunga ) tempat di titik tengah meja makan.

- Salt & pepper shakers ( tempat garam dan merica ), ashtray (asbak), table number

( nomor meja ) diletakan di sekeliling flower vase dengan table number menghadapke

pintu utama (jika ada)

- Letakkan show plate-jika distandarisasikan (piring untuk dasar piring makanan)

ditengah sisi meja dengan jarak 2 cm dari tepi meja.

- Letakan dinner fork ( garpu makanan ) dan dinner knife ( pisau ) makan sejajar, dengan jarak 26 cm atau 1 cm lebih panjang dari garis tengah show plate

- Letakan gelas water +/- 2 cm tepat di atas dinner krife dengan logo menghadap

ketempat duduk pelanggan. (Jika di standarisasikan)

- Pasangan bread & butter plate ( piring kecil tempat roti dan mentega ) 3 cm di sebelah

kiri garpu yang berada paling kiri (Jika di standarisasikan)

- Pasang guest napkin diatas show plate atau di tengah antara dinner knife & d.fork.

HOSPITALITY UNDERSTANDING THE GUEST NEEDS

HOSPITALITY UNDERSTANDING THE GUEST NEEDS

KERAMAH – TAMAHAN DAN MENGERTI AKAN KEBUTUHAN TAMU

Keramah – tamahan yang dimaksud adalah menerima dan memperlakukan tamu / klien dengan perlakuan yang positif, asli / tidak dibuat-buat dan dipadukan dengan humor sehingga klien merasa diberikan pelayanan yang baik.

Hospitality means to receive and entertain guest in a gracious and sincere manner with a positive attitude and genuine sense of humor, you can’t help but make a guest feel welcome.

Selalu menyapa klien dengan senyum dan memanggil dengan namanya, senyum tidak memerlukan biaya tapi memberikan andil yang cukup besar.

Always greet the guest with a smile and his name, if possible. It cost nothing and bring you so much in return

· Keramah-tamahan dapat berarti juga bahwa Karyawan memberikan “Service” yang bersahabat.

· Hospitality means to be friendly

· Jika memungkinkan panggillah tamu dengan namanya.

· Call the guest by name whenever possible

Tidak masalah siapapun klien / tamu kita, Yakinkan bahwa setiap orang akan senang jika diperlakukan dengan sopan-santun.

No matter what type of customer you deal with, you can be sure that everyone likes to be treated with courtesy

KERAMAH-TAMAHAN = PERSAHABATAN, SAPAAN, SENYUMAN, SOPAN SANTUN DAN KEPEDULIAN.

HOSPITALITY = FRIENDLY, GREETING, SMILES, COURTESY & CARING

· Berbicara pada orang lain – tidak ada yang lebih menyenangkan apabila disapa dengan sapaan yang ceria dan tulus

· Speak to people – there is nothing like a cheerful greeting

· Ramah – berbicara dan pembawaan diri anda selalu rendah hati

· Be cordial – speak and perform like everything you is a pleasure

· Tulus – dengan memperlihatkan bahwa anda tertarik dengan orang lain, anda akan temukan sesuatu yang positif disetiap orang jika anda lakukan

· Be sincere – by showing an interest in people, you can find something to like in everyone if you try

· Kontak mata – Ketika berkomunikasi di area kerja anda kontak mata setiap saat dengan tamu sangat penting karena kontak mata mebuat orang merasa dihargai dan merasa percaya diri.

· Eye to eye contact – when communicating in the outlet with our guest it is very important at all time to have eye to eye contact; it shows trust and confidence in everything you do

· Intonasi suara – Yakinkan jika anda sedang menjelaskan tentang makanan / menu atau yang lainnya, suara anda adalah suara yang menyenangkan

· Tone of voice – make sure if you are explaining food and beverage item or an other things, that you speak up in a pleasant tone of voice; loud enough to heard, clearly enough to be understood, but not loud enough to be rude

· Sikap badan – saat menmdatangi tamu

· Posture in – when attending to guests, stand up straight, without leaning on anything around you

· Verbiage- proper language is very important !!! word like “Howzit” is not appropriate.

Note

It’s not really “what you say”, but “the way you say it”.